3. Reframing atau Pembingkaian Kembali
Pada tahap ini, kita menciptakan kembali pemikiran negatif tersebut dengan merumuskan ulang peristiwa tersebut dalam bentuk yang lebih positif.
Misalnya, mengganti pemikiran "Saya pasti gagal" menjadi "Saya dapat belajar dari pengalaman ini dan tumbuh menjadi lebih kuat."
Teknik reframing adalah "alat" yang kuat untuk mengubah cara kita memandang dan merespon peristiwa dalam hidup kita.
Dengan meresapi sudut pandang yang lebih positif, kita dapat membentuk mentalitas yang lebih optimis dan menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Praktekkan teknik reframing ini secara konsisten, dan kita akan menemukan bahwa kemampuan untuk melihat sisi positif dari setiap peristiwa akan menjadi kebiasaan yang kuat dalam perjalanan hidup kita.(*)
Baca Juga: Punya Empati yang Berlebih, Kenali Dampak Positif dan Negatif Emotional Sponge