Dengan memperkuat ketahanan mental, seseorang dapat mengatasi cobaan hidup dengan lebih baik.
4. Penerimaan Terhadap Perubahan dan Kematian
Stoikisme menekankan penerimaan terhadap kenyataan, termasuk perubahan dan kematian.
Dengan menginternalisasi gagasan bahwa perubahan adalah bagian alami dari hidup dan kematian adalah bagian tak terpisahkan dari eksistensi manusia, individu stoik dapat mengurangi rasa takut dan kecemasan terhadap masa depan.
5. Peningkatan Kepemimpinan Diri
Menganut stoikisme membantu memperkuat kepemimpinan diri.
Dengan memahami nilai-nilai inti seperti kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan keadilan sosial, seseorang dapat mengembangkan karakter yang kuat dan bertanggung jawab terhadap tindakan dan keputusan mereka.
Baca Juga: Cara Melatih Stoikisme: Menerima yang Sudah Terjadi, Mengusahakan yang Belum Terjadi
6. Pengembangan Etika dan Moralitas
Filosofi Stoikisme menekankan pentingnya etika dan moralitas dalam kehidupan sehari-hari.
Para stoik berusaha untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai etis, mengutamakan kebaikan bersama dan memberikan arti pada tindakan mereka.
Menganut Stoikisme bukan hanya tentang memahami filsafat ini secara teoritis, tetapi lebih dari itu, adalah tentang mengaplikasikan prinsip-prinsip stoik dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan melakukan hal ini, individu dapat mengalami manfaat yang nyata dalam membentuk pola pikir yang lebih positif, mengelola stres, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Stoikisme memberikan pandangan yang kokoh dan praktis untuk membimbing kita melewati dinamika kehidupan dengan kebijaksanaan dan ketenangan. (*)
Baca Juga: Bikin Hidup Jadi Lebih Tenang, Yuk Kenali Filosofi Stoikisme yang Patut Diterapkan