4. Gangguan Emosional
Dampak emosional dari menjadi extended victim mencakup seringkali merasa marah, frustrasi, atau bahkan putus asa.
Kesulitan untuk mengelola emosi ini dapat mempengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan.
5. Ketidakmampuan Menangani Konflik
Sering menjadi korban dapat menciptakan ketidakmampuan untuk mengelola konflik dengan cara yang sehat.
Orang yang mengalami traumatisasi berulang mungkin merasa kesulitan dalam mengekspresikan perasaan mereka atau menyelesaikan konflik dengan orang lain.
Baca Juga: Hati-hati Dampak Negatif Social Comparison, Jangan Keseringan!
6. Perilaku Koping yang Tidak Sehat
Beberapa orang mungkin mengadopsi perilaku koping yang tidak sehat, seperti penggunaan zat, makan berlebihan, atau perilaku destruktif lainnya sebagai cara untuk mengatasi dampak psikologis yang mereka alami.
7. Gangguan Kesehatan Fisik
Efek dari menjadi extended victim tidak hanya terbatas pada kesehatan mental, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik.
Stres kronis dan ketidakseimbangan emosional dapat berkontribusi pada gangguan fisik seperti gangguan tidur, masalah pencernaan, atau penurunan sistem kekebalan tubuh.
Dalam menangani dampak menjadi extended victim, dukungan psikologis, terapi, dan dukungan sosial memainkan peran penting.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki pengalaman yang unik, dan pendekatan untuk pemulihan dapat bervariasi.
Membuka diri untuk mendapatkan bantuan adalah langkah pertama menuju penyembuhan dan pemulihan kesejahteraan psikologis dan emosional. (*)