4. Merasa Stres atau Cemas
Media sosial dapat menjadi sumber stres dan kecemasan bagi banyak orang.
Menyaksikan konten yang bersifat negatif atau kontroversial, mendapat komentar negatif, atau merasa tertekan untuk terus memperbarui profilmu dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasanmu.
5. Gangguan terhadap Kualitas Tidur
Jika penggunaan media sosialmu terus berlanjut hingga larut malam atau bahkan saat di tempat tidur, ini dapat mengganggu kualitas tidurmu.
Paparan cahaya biru dari layar perangkatmu juga dapat mengganggu pola tidur alami dan menyebabkan gangguan tidur.
6. Menyebabkan Ketidakpuasan Hidup
Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial juga dapat membuatmu merasa tidak puas dengan kehidupanmu sendiri.
Melihat postingan-peringatan tentang keberhasilan, kebahagiaan, atau kehidupan yang sempurna dari orang lain dapat membuatmu merasa tidak puas dengan apa yang kamu miliki.
7. Mengganggu Hubungan Pribadi
Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengganggu hubungan pribadimu dengan teman, keluarga, atau pasangan.
Ketika kamu lebih memperhatikan ponselmu daripada berinteraksi dengan orang-orang di sekitarmu, ini dapat menyebabkan ketegangan dan ketidaknyamanan dalam hubunganmu.
Mengenali tanda-tanda bahwa media sosial telah mulai menjadi toksik dan mengganggu kehidupan keseharianmu adalah langkah pertama yang penting untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
Ini termasuk membatasi waktu yang dihabiskan di platform tersebut, menyaring konten yang kamu konsumsi, dan mengembangkan kebiasaan yang lebih sehat dalam menggunakan media sosial.
Ingatlah bahwa keseimbangan dan batasan adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental dan kesejahteraanmu di era digital ini.