Baca Juga: Takut Ciuman? Jangan-jangan Kamu Mengalami Gangguan Philemaphobia
Barang-barang ini mungkin saja tidak memiliki kegunaan sama sekali bagi mereka. Ini berbeda dengan pencurian yang dilakukan dengan niat untuk keuntungan finansial atau kebutuhan mendesak.
3. Rasa Bersalah dan Malu Setelah Mencuri
Setelah melakukan pencurian, individu dengan kleptomania biasanya merasa bersalah, malu, atau menyesal. Perasaan ini dapat menjadi sangat kuat dan mengganggu, tetapi tidak cukup untuk mencegah mereka dari mengulangi perilaku tersebut.
4. Tidak Terencana
Pencurian yang dilakukan oleh individu dengan kleptomania biasanya tidak direncanakan.
Mereka tidak membuat rencana untuk mencuri atau memikirkan konsekuensi dari tindakan mereka. Tindakan ini sering kali impulsif dan terjadi secara spontan.
Baca Juga: Menghadapi Seseorang dengan Gangguan Schizoid, Jangan Diabaikan!
5. Gangguan Emosional
Kleptomania sering dikaitkan dengan gangguan emosional lainnya, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif.
Penderita mungkin menggunakan pencurian sebagai cara untuk mengatasi atau meredakan tekanan emosional yang mereka rasakan.
6. Riwayat Pencurian yang Berulang
Kleptomania biasanya tidak hanya terjadi sekali. Penderita cenderung memiliki riwayat pencurian yang berulang, meskipun mereka mungkin telah menghadapi konsekuensi sosial atau hukum akibat tindakan mereka.
ika kamu atau orang terdekatmu menunjukkan tanda-tanda kleptomania, penting untuk mencari bantuan profesional.
Penanganan kleptomania biasanya melibatkan terapi kognitif-behavioral (CBT) dan, dalam beberapa kasus, obat-obatan untuk mengontrol dorongan dan memperbaiki gejala yang mendasarinya.