mental-health

Hyper-Independence: Sebuah Trauma Dalam Bentuk Kemandirian

Jumat, 24 Maret 2023 | 23:40 WIB
Mandiri adalah sebuah positive traits, tetapi jika berlebihan bisa menjadi toxic bagi diri sendiri. (Source photo: Chetan Menaria)

Pernahkah kamu merasa ingin melakukan semua hal secara mandiri tanpa support dari orang lain? Hati-hati, mungkin kamu termasuk orang yang hyper-independence.

Mandiri adalah sebuah positive traits, tetapi jika berlebihan bisa menjadi toxic bagi diri sendiri. Hyper-Independence atau sifat mandiri secara berlebihan bisa menjadi pertanda bahwa kamu masih memiliki trauma masa lalu yang belum sembuh.

Apa itu Hyper-Independence?

Menurut Amy Marschall, PsyD pada laman verywellmind.com, Hyper-Independence mengacu pada upaya individu untuk sepenuhnya mandiri dalam segala hal, bahkan ketika mereka benar-benar membutuhkan bantuan dan support dari orang lain. Kemandirian yang berlebihan bisa menjadi respons trauma.

Trauma yang terjadi di masa lalu bisa menjadi akar dari kemunculan hyper-independence. Ketidakhadiran orang-orang yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan membuat diri sendiri menjadi ‘tameng’ untuk bisa melindungi diri dan menyelesaikan masalah sendiri.

Dilansir dari Joanne Frederick seorang Professional Counselor dalam artikel Can Hyper-Independence Be A Trauma Response?, “Tubuh dan pikiran secara alami menemukan cara untuk bertahan dan melindungi diri dari trauma. ‘Aku perlu melindungi diri’, ‘Tidak ada yang boleh melakukan ini lagi ke aku’”.

Tanda Kamu Termasuk Hyper-Independence

 

  • Tidak Suka Dengan Perasaan “Dibutuhkan”

 

Selain tidak suka bergantung dengan orang lain, orang-orang dengan hyper-independence sangat tidak suka dengan orang lain yang mengandalkan mereka.

 

  • Ga Mudah Percaya dan Terbuka Dengan Orang Lain

 

Kalau kamu tipikal orang yang sangat tertutup terutama tentang dirimu sendiri, lebih sering menyendiri, dan muncul ketidakpercayaan dengan orang lain, kamu mungkin termasuk orang yang hyper-independence.

Seseorang akan menjadi hyper-independence, karena mereka khawatir orang lain akan mengecewakan atau mengkhianati kepercayaan mereka.

 

  • Terobsesi Dengan Pekerjaan

 

Workaholic bisa menjadi salah satu tanda kalau kamu adalah seseorang yang hyper-independence. Terobsesi untuk selalu bekerja, dan menghindari segala macam komitmen juga menjadi salah satu ciri hyper-independence.

Halaman:

Tags

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB