mental-health

Mythomania: Saat Seseorang Suka Berbohong Secara Tidak Wajar

Jumat, 7 April 2023 | 16:33 WIB
Orang yang mengalami mythomania sering berbohong dan merasa mendapatkan kesenangan dari sikapnya tersebut. (Source photo: Getty Images/Canva)

Semua orang pasti pernah melakukan kebohongan dalam hidupnya. Pembohong akan melontarkan pernyataan yang tidak benar agar pendengar percaya dengan apa yang diucapkannya.

Pembohong biasanya akan susah membedakan garis antara kebenaran dengan kebohongan. Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan, apakah bohong termasuk gangguan psikologis.

Baca Juga: Fakta Generasi Salju, Orang-Orang yang Merasa 'Si Paling Spesial'

Definisi dan Ciri-ciri Mythomania 

Dalam dunia psikologi, kondisi yang suka berbohong secara tidak wajar disebut sebagai mythomania. Biasanya, penderita mythomania akan melakukan kebohongan yang tidak bisa dikendalikan. 

Mythomania atau kebohongan patologis membuat seseorang melakukan kebohongan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Sehingga kondisi ini berbeda dengan berbohong biasa yang memiliki tujuan khusus. 

Ada beberapa hal yang menjadi ciri dari kondisi mythomania ini, antara lain:

Baca Juga: Apakah ‘Self-Criticism’ Toksik atau Baik untuk Kesehatan Mental?

1. Melakukan kebohongan tanpa memiliki keuntungan khusus.

Artinya kebohongan yang dibuat bukan karena keadaan terpaksa, namun karena memang sudah jadi kebiasaan.

2. Cerita bohong yang dibuat biasanya sangat dramatis dan pelik.

Bahkan, ceritanya bisa saja sangat detail seolah-olah benar-benar terjadi. Hal inilah yang membuat banyak orang bisa percaya dengan kebohongannya.

3. Mereka menganggap cerita bohongnya itu benar-benar terjadi.

Seolah-olah mereka telah tenggelam dalam khayalannya sendiri.

Halaman:

Tags

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB