Apakah ‘Self-Criticism’ Toksik atau Baik untuk Kesehatan Mental?

photo author
- Rabu, 5 April 2023 | 20:15 WIB
Jika dilakukan dengan benar, kritik diri dapat membangun. (Source photo: Pixabay)
Jika dilakukan dengan benar, kritik diri dapat membangun. (Source photo: Pixabay)

Kritik diri atau self criticism sering kali dianggap sebagai hal yang negatif untuk kesehatan mental. Namun, jika dilakukan dengan tepat, ini justru dapat membantu kamu berkembang dan menjadi versi yang lebih baik. 

Kritik diri adalah proses mengevaluasi tindakan atau sikap diri sendiri dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan pendewasaan. Agar tidak berakhir menjadi hal yang toksik, kamu harus melakukannya secara jujur dan objektif. 

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Bahagia, Menurut Sains

Upayakan untuk melihat kekurangan dan kelemahan diri sendiri tanpa berlebihan. Jangan sampai kamu meremehkan diri sendiri. Kritik diri yang konstruktif dapat membantu berkembang dalam banyak hal. 

1. Meningkatkan kinerja
Dengan self criticism, kamu dapat mengidentifikasi kelemahan dan kesalahan yang pernah kamu lakukan. Dengan demikian, kamu dapat memperbaikinya di masa depan agar kinerja serta kualitas dirimu makin baik. 

2. Mengembangkan keterampilan
Kritik diri dapat membantumu memperbaiki keterampilan sehingga kamu tidak berhenti di satu tempat saja. Ketika sudah tahu apa yang ingin dikembangkan, kamu pun akan terdorong untuk mencari cara agar lebih berkembang dan lebih kompeten.

Baca Juga: Butuh Semangat? Tonton 5 Film Lama yang akan Membuatmu Merasa Tidak Sendiri

3. Meningkatkan hubungan
Gunakan self criticism sebagai momen untuk mertimbangkan kembali cara kamu berinteraksi dengan orang lain. Identifikasi kelemahan dalam hubungan interpersonal  agar kamu juga lebih dewasa dalam bersikap dan bertindak.

Namun, perlu diperhatikan juga bahwa kritik diri yang berlebihan dan negatif dapat merusak kesehatan mental. Kamu mungkin akan merasa tidak berharga dan kehilangan kepercayaan diri setelah menilai kekurang yang ada.

Oleh karena itu, kamu harus mempertimbangkan cara dalam memberikan evaluasi. Sebaiknya, kamu menghindari kritik yang tidak konstruktif.

Baca Juga: 7 Tanda Kamu Oversharing, Hati-Hati Bisa Ganggu Kesehatan Mental

Selain itu, self criticism juga harus diimbangi dengan penerimaan diri yang baik. Kamu harus menerima bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan itu normal. Dengan menerima diri sendiri dan memperbaiki kelemahan, kamu dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan berkembang.

Singkatnya, tujuan self criticism adalah membantu kamu berkembang dan meningkatkan kualitas diri. Ini bukan momen untuk menjatuhkan diri sendiri secara berlebihan. Oleh karena itu, kritik diri harus diimbangi dengan penerimaan diri yang baik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Clarissa Scolastica

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB
X