5. Kecenderungan menarik diri: Flight response dapat menghasilkan kecenderungan untuk menarik diri dari hubungan sosial atau dukungan.
Seseorang mungkin merasa bahwa mereka tidak dapat menghadapi reaksi orang lain terhadap pengalaman traumatis mereka atau khawatir akan merasa terbebani oleh perasaan dan cerita mereka.
6. Cara menghindari emosi: Individu yang mengalami flight response sering berusaha menghindari atau menekan emosi yang terkait dengan pengalaman traumatis.
Mereka mungkin merasa bahwa dengan melarikan diri dari perasaan tersebut, mereka dapat menghindari rasa sakit atau ketidaknyamanan yang muncul.
Nah, meskipun flight response adalah respons alami untuk mengatasi ancaman atau trauma, perlu diingat bahwa tidak selalu merupakan cara yang sehat atau efektif untuk mengatasi masalah.
Dalam beberapa kasus, flight response dapat menghambat pemulihan dan pengatasi trauma karena individu menghindari pengalaman yang perlu dihadapi dan diproses.
Jika seseorang merasa bahwa respons mereka terhadap trauma mengganggu kehidupan sehari-hari atau kesejahteraan mental mereka, penting untuk mencari dukungan profesional, seperti konselor atau terapis, yang dapat membantu dalam mengatasi dampak trauma dengan cara yang lebih sehat. (*)
Baca Juga: Hati-Hati Dampak Trauma Dumping Saat Curhat ke Teman