Rahasiagadis.com - Slow fashion adalah filosofi dan pendekatan terhadap produksi dan konsumsi pakaian yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan.
Bisa dibilang bahwa gerakan slow fashion adalah konsep yang bertentangan dengan fast fashion.
Di era fast fashion, produsen pakaian menghasilkan koleksi baru dengan cepat dan dengan biaya rendah untuk mengikuti tren mode terbaru.
Ini berarti bahwa pakaian sering kali dibuat dengan cepat, menggunakan sumber daya yang melimpah, dan dengan tingkat pemakaian yang singkat.
Di sisi lain, slow fashion mengutamakan kualitas, keberlanjutan, dan etika dalam produksi dan konsumsi pakaian.
Baca Juga: Ketahui Tren Fashion Lampshading, Gaya Kasual yang Elegan dan Nyaman
Manfaat Slow Fashion untuk lingkungan
1. Reduksi Limbah: Industri fast fashion seringkali menghasilkan limbah tekstil yang besar karena pakaian yang murah dan cepat usang seringkali dibuang setelah beberapa kali pakai.
Slow fashion mendorong pembuatan pakaian yang tahan lama dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama, mengurangi limbah tekstil.
2. Pemakaian sumber daya yang lebih efisien: Slow fashion berfokus pada penggunaan bahan yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan, serta teknik produksi yang efisien.
Hal ini membantu mengurangi pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan dan penggunaan bahan kimia berbahaya.
3. Dukungan untuk praktik etis: Banyak brand slow fashion memperhatikan kondisi kerja dan upah yang adil bagi pekerja mereka.
Hal ini membantu menghindari praktik eksploitasi dalam industri fashion.
Baca Juga: Ciri-Ciri Gaya Fashion Androgini yang Masih Menjadi Tren
Artikel Terkait
Tips Tampil Elegan dengan Tren Fashion Cottagecore untuk Sehari-hari
Kenali Istilah Genderless Fashion, Tren Mode Tidak Mengenal Batasan Gender
Ciri-Ciri Gaya Fashion Androgini yang Masih Menjadi Tren
Ketahui Tren Fashion Lampshading, Gaya Kasual yang Elegan dan Nyaman
Fashion Item untuk Tampil dengan Gaya Balletcore Ala Idol Kpop yang Lagi Tren!