4. Letakkan Rambut di dalam Air:
Masukkan helai rambut ke dalam gelas air. Biarkan rambut berada di dalam air selama beberapa menit.
5. Amati Reaksi Rambut:
Jika rambut tenggelam dengan cepat, itu menandakan bahwa rambut memiliki porositas tinggi. Rambut kalian mungkin sangat poros dan mudah kehilangan kelembapan.
Jika rambut mengapung di permukaan air, itu menandakan porositas rendah. Rambut kalian mungkin kesulitan menyerap kelembapan.
6. Tes "Twist and Feel":
Setelah mengamati reaksi rambut di dalam air, keluarkan rambut dan coba peras dengan lembut.
Jika rambut terasa lembap atau basah, itu menunjukkan bahwa rambut dapat mempertahankan kelembapan dengan baik.
Jika rambut terasa kering, itu menunjukkan bahwa rambut kalian kesulitan mempertahankan kelembapan.
Baca Juga: Tips Pemilihan Produk Conditioner yang Tepat untuk Rambut Berminyak Agar Tidak Menjadi Lepek
Interpretasi Hasil:
Porositas Tinggi: Jika rambut tenggelam dan terasa kering, mungkin kalian memerlukan perawatan yang meningkatkan kelembapan, seperti masker rambut, minyak rambut, atau produk perawatan yang diformulasikan khusus untuk rambut poros.
Porositas Rendah: Jika rambut mengapung dan terasa lembap, fokus pada menjaga kelembapan dan mencegah kerusakan rambut. Gunakan produk perawatan yang memberikan perlindungan termal dan hindari paparan berlebihan terhadap panas.
Tes porositas rambut dapat memberikan panduan berharga untuk memahami kebutuhan kelembapan rambut kalian. Dengan pengetahuan ini, kalian dapat memilih produk perawatan rambut yang lebih sesuai dan merancang rutinitas perawatan yang efektif untuk menjaga kecantikan rambut kalian. Selamat mencoba!(*)
Artikel Terkait
Berapa Lama Sebaiknya Masker Rambut Dibiarkan sebelum Dibilas?
5 Kesalahan saat Mewarnai Rambut yang Membuat Kamu Terlihat Lebih Tua
Tips Pemilihan Produk Conditioner yang Tepat untuk Rambut Berminyak Agar Tidak Menjadi Lepek
Anti Bau Apik dan Lepek! Inilah Cara Merawat Kesehatan Rambut Meski Terkena Polusi Udara
Tips Mencegah Rambut Mengembang Setelah Keramas