Beberapa faktor dapat menjadi pemicu hiperpigmentasi. Paparan sinar matahari secara berlebihan tanpa perlindungan dapat memicu produksi melanin yang berlebihan.
Perubahan hormon, seperti kehamilan atau penggunaan kontrasepsi hormonal, juga dapat memainkan peran dalam munculnya hiperpigmentasi.
Selain itu, cedera kulit, peradangan, atau penggunaan produk perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko hiperpigmentasi.
Baca juga: Cara Mengatasi Gejala Skin Peeling pada Area Wajah, Ampuh Banget!
Cara Mengatasi Hiperpigmentasi
Mengatasi hiperpigmentasi memerlukan pendekatan yang hati-hati. Pertama, gunakan tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit dari sinar UV yang dapat memperburuk kondisi.
Produk pemutih kulit yang mengandung bahan seperti asam kojic atau asam glikolat juga dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi.
Pengelolaan perubahan hormon, seperti pada kehamilan, juga perlu diperhatikan. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter kulit jika merasa khawatir dengan perubahan pada kulitmu.
Artikel Terkait
Tips Ampuh untuk Memperbaiki Kulit dalam 2 Minggu
Cara Mengatasi Bruntusan Kulit Setelah Pakai Lulur Scrub
4 Manfaat Sabun Pepaya untuk Kesehatan Kulit Wajah
Cara Mencegah Ingrown Hair di Ketiak: Langkah-langkah Sederhana untuk Kulit yang Sehat
5 Rekomendasi Sabun Wajah untuk Kulit Kering