Beberapa di antaranya melibatkan kondisi fisik gedung dan kualitas udara di dalamnya. Beberapa penyebab umum SBS meliputi:
Kualitas Udara dalam Ruangan: Paparan debu, jamur, bakteri, dan polutan udara dalam ruangan.
Kelembaban yang Tidak Seimbang: Kelembaban yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur dan bakteri.
Sistem Ventilasi yang Buruk: Sistem ventilasi yang tidak efisien atau terkontaminasi dapat menyebabkan sirkulasi udara yang buruk.
Baca Juga: Merasa Penuh dengan Keberuntungan, Inilah Tanda-Tanda Kamu Mengalami Lucky Girl Syndrome
Bahan Kimia dalam Material Bangunan: Paparan senyawa kimia dari cat, lem, atau material bangunan tertentu.
Pencemaran Udara dari Luar: Asap kendaraan, polusi udara luar ruangan, atau gas beracun yang masuk ke dalam gedung.
Sick Building Syndrome dapat memengaruhi kesejahteraan dan produktivitas individu yang berada di dalam gedung yang terinfeksi.
Pengelolaan SBS melibatkan perbaikan kondisi fisik gedung, pembersihan rutin, dan pemantauan kualitas udara.
Dengan langkah-langkah ini, kita dapat menciptakan lingkungan dalam ruangan yang lebih sehat dan nyaman bagi semua penghuninya.
Namun, jika gejala SBS persisten atau memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli lingkungan.(*)
Baca Juga: Mencegah Princess Syndrome untuk Menumbuhkan Sikap Kritis dan Menerima Perbedaan
Artikel Terkait
Dampak Serius Denial Syndrome: Ketika Kamu Selalu Menyangkal Semua Kenyataan
Mencegah Princess Syndrome untuk Menumbuhkan Sikap Kritis dan Menerima Perbedaan
Merasa Penuh dengan Keberuntungan, Inilah Tanda-Tanda Kamu Mengalami Lucky Girl Syndrome
Terjebak dalam "Perfect Moment Syndrome"? Ini Cara Mengatasinya!
Mengenal Stiff Person Syndrome: Gangguan Langka yang Perlu Diketahui