Rahasiagadis.com - Meskipun serupa dalam menyebabkan demam tinggi, penting untuk memahami perbedaan gejala antara demam berdarah dan malaria.
Demam berdarah dan malaria, dua penyakit menular yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, memiliki gejala yang serupa namun penyebab dan karakteristiknya berbeda.
Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium, sementara demam berdarah disebabkan oleh virus dengue.
Nyamuk Anopheles adalah vektor malaria, sementara nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus adalah vektor demam berdarah.
Baca Juga: Kenali Nyamuk Anopheles yang Jadi Penyebab TNI Gugur di Papua
Perbedaan pada Gejala
Malaria:
- Gejala muncul setelah 10 hari hingga 4 minggu paparan parasit.
- Demam tinggi disertai dengan sakit kepala, menggigil, nyeri otot, dan kelelahan.
- Mual, muntah, dan diare juga umum terjadi.
- Nyeri dada, gangguan pernapasan, batuk, anemia, dan penyakit kuning bisa menjadi komplikasi.
Demam Berdarah:
- Gejala muncul 5-7 hari setelah terinfeksi, dengan fase demam selama 2-7 hari.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Antara Gatal Karena Alergi dan Gigitan Nyamuk
Artikel Terkait
Kenali Nyamuk Anopheles yang Jadi Penyebab TNI Gugur di Papua
Musim Hujan Tiba, Inilah Cara Efektif Mencegah Penyakit Leptospirosis yang Bisa Menular
Mengenal Sick Building Syndrome, Ketika Sebuah Gedung atau Tempat Tinggal Justru Membawa Penyakit
Mengenal Kanker Sarkoma, Penyakit yang Diidap Alice Norin
Kenali Perbedaan Antara Gatal Karena Alergi dan Gigitan Nyamuk