Baca Juga: Penggunakan Calming Moisturizer dengan Tepat untuk Terhindar dari Jerawat
6. Perawatan Kulit yang Terlalu Agresif
Menggosok, menggaruk, atau mengelupas kulit leher terlalu agresif dapat merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan iritasi serta peradangan. Ini dapat membuka jalan bagi bakteri untuk masuk dan menyebabkan infeksi di pori-pori yang tersumbat.
Faktor Risiko Tambahan
1. Fluktuasi Hormon
Perubahan hormon, terutama selama pubertas dan menstruasi, dapat meningkatkan produksi sebum yang menyumbat pori-pori. Hormon androgen yang meningkat dapat merangsang kelenjar minyak untuk menghasilkan lebih banyak sebum.
2. Stres
Stres dapat memicu kelenjar adrenal untuk menghasilkan lebih banyak hormon kortisol, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi minyak di kulit dan memperburuk jerawat.
Baca Juga: 7 Cara Ampuh Menghilangkan Jerawat Batu di Hidung
3. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan, seperti steroid atau obat yang mengandung lithium, dapat menyebabkan atau memperburuk jerawat. Obat-obatan ini dapat mempengaruhi keseimbangan hormon atau langsung merangsang produksi sebum.
4. Riwayat Keluarga dengan Jerawat
Jika ada anggota keluarga yang sering mengalami jerawat di leher, kalian mungkin juga lebih rentan terhadap kondisi ini. Faktor genetik dapat mempengaruhi ukuran dan aktivitas kelenjar minyak di kulit.
Dengan memahami penyebab dan faktor risiko jerawat di leher, serta menerapkan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, kalian dapat mengurangi kemunculan jerawat dan menjaga kulit leher tetap sehat. (*)
Artikel Terkait
7 Cara Ampuh Menghilangkan Jerawat Batu di Hidung
5 Kesalahan Penggunaan Face Oil yang Memicu Jerawat
6 Facial Wash Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Usir Jerawat!
Penggunakan Calming Moisturizer dengan Tepat untuk Terhindar dari Jerawat
Mengatasi Acne Mechanica, Tips untuk Meredakan Jerawat Akibat Gesekan Fisik