Menggunakan pelembab yang ringan dan bebas minyak akan membantu menjaga kulit terhidrasi tanpa meningkatkan produksi minyak berlebih.
Pemilihan pelembab yang tepat dapat membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit dan mencegah kulit kering yang dapat memicu produksi minyak berlebih.
Baca Juga: Apakah Memiliki ‘Normal Skin’ Berarti Kamu akan Terbebas dari Masalah Kulit dan Jerawat?
2. Pelembab tidak menyebabkan jerawat
Mitos bahwa pelembab menyebabkan jerawat didasarkan pada anggapan bahwa bahan-bahan dalam pelembab dapat menyumbat pori-pori.
Namun, tidak semua pelembab memiliki kandungan yang dapat menyumbat pori-pori.
Pilihlah pelembab yang non-komedogenik atau yang dirancang khusus untuk kulit berjerawat.
Pelembab semacam itu tidak akan menyebabkan penumpukan minyak dan tidak akan memperburuk jerawat.
3. Pentingnya perlindungan dan perbaikan kulit
Beberapa pelembab yang dirancang khusus untuk kulit berjerawat mengandung bahan-bahan yang membantu melindungi dan memperbaiki kulit.
Misalnya, pelembab dengan kandungan asam salisilat atau tea tree oil dapat membantu membersihkan pori-pori, mengurangi peradangan, dan mencegah munculnya jerawat baru.
Penting juga untuk menjaga kebersihan wajah dengan rutin membersihkan kulit dan mengikuti perawatan yang tepat untuk mengendalikan jerawat.
Jika ada kekhawatiran khusus, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit untuk rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kulit. (*)
Artikel Terkait
Apakah Aman Memakai Makeup saat Wajah Memiliki Jerawat Aktif?
Cara Mengobati Jerawat di Ketiak yang Mengganggu
Makanan yang Dapat Memicu Timbulnya Jerawat, Kepoin yuk!
Apakah Memiliki ‘Normal Skin’ Berarti Kamu akan Terbebas dari Masalah Kulit dan Jerawat?
Seberapa Efektif Penggunaan Acne Patch untuk Mengobati Jerawat? Cari Tahu Yuk!