Prosedur ini melibatkan menggunakan alat steril untuk memindahkan benjolan milia dari bawah kulit.
Penting untuk diingat bahwa ekstraksi milia sebaiknya dilakukan oleh profesional yang berpengalaman, karena melakukan ekstraksi sendiri atau oleh orang yang tidak terlatih dapat meningkatkan risiko infeksi atau luka pada kulit.
3. Retinoid topikal
Retinoid topikal seperti tretinoin atau adapalene dapat membantu mempercepat peremajaan kulit dan mencegah penumpukan keratin.
Retinoid bekerja dengan mengelupas lapisan atas kulit, mempromosikan pergantian sel kulit yang lebih cepat, dan membantu menghilangkan milia.
Namun, penggunaan retinoid harus dengan rekomendasi dan pengawasan dokter kulit, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif atau masalah kulit lainnya.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Inilah Skincare Wajib untuk Menghindari Penuaan Dini pada Area Leher
4. Krioterapi
Krioterapi adalah prosedur yang melibatkan penggunaan nitrogen cair untuk membekukan dan menghilangkan milia.
Dalam prosedur ini, dokter kulit akan menggunakan alat khusus untuk mengaplikasikan nitrogen cair pada area yang terkena.
Pendinginan ini membantu memecahkan milia dan merangsang proses penyembuhan kulit.
Krioterapi biasanya aman dan tidak menyakitkan, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit sebelum menjalani prosedur ini.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Inilah Skincare Wajib untuk Menghindari Penuaan Dini pada Area Leher
5. Peeling kimia
Peeling kimia dapat membantu mengatasi milia dengan mengelupas lapisan atas kulit, mempercepat regenerasi sel kulit, dan mencegah penumpukan keratin.
Artikel Terkait
Rekomendasi Produk Skincare untuk Mengatasi Skin Barrier yang Rusak
5 Mitos Korean Skincare yang Perlu Diketahui, Nggak Semua Hasilnya Instant!
Sering Diabaikan, Inilah Skincare Wajib untuk Menghindari Penuaan Dini pada Area Leher
Lagi Tren Vitamin F pada Skincare, Apa Fungsinya?
Rekomendasi Produk Hybrid Skincare yang Efektif dan Praktis!