Sebelum Beli Parfum, Cari Tahu Istilah Top Notes, Middle Notes, dan Base Notes untuk Tentukan Aroma Favoritmu!

Aroma middle notes muncul ketika parfum mulai beradaptasi dengan kulit dan menyatu dengan aroma tubuh.

Catatan tengah ini biasanya lebih kuat daripada top notes dan bertahan lebih lama dalam parfum.

Middle notes adalah inti dari parfum, yang memberikan karakteristik khas pada wewangian tersebut.

Contoh aroma middle notes termasuk bunga-bunga seperti mawar, ylang-ylang, atau jasmin, rempah-rempah seperti kayu manis, atau daun-daun hijau seperti daun violet atau daun bunga jeruk.

Baca Juga: Cara Sukses Layering Parfum untuk Mendapatkan Aroma Unik yang Tahan Lama

3. Base Notes (Catatan Dasar)

Base notes atau catatan dasar adalah aroma yang muncul setelah middle notes menguap dan merupakan bagian parfum yang paling bertahan lama.

Aroma base notes adalah fondasi parfum dan memberikan kesan akhir dari wewangian. Aroma ini biasanya lebih kaya, hangat, dan mendalam.

Contoh aroma base notes termasuk kayu-kayu seperti kayu cendana, patchouli, atau cedarwood, bahan alami seperti vanilla, amber, atau musk, serta rempah-rempah seperti kayu manis atau bunga cengkeh.

Pentingnya memahami Istilah Top, Middle, dan Base Notes

Memahami istilah top notes, middle notes, dan base notes penting dalam memilih parfum karena membantu kamu memahami perkembangan aroma parfum dari awal hingga akhir.

Ketika mencoba parfum di toko, berikan waktu beberapa menit untuk mengamati bagaimana aroma berubah dari waktu ke waktu.

Jika mungkin, coba parfum tersebut di kulit kamu, karena interaksi dengan pH kulit juga dapat mempengaruhi perkembangan aromanya.

Ketika membeli parfum, selain aroma, pertimbangkan juga tipe kulit kamu dan aktivitas sehari-hari, karena faktor-faktor ini juga bisa mempengaruhi ketahanan dan intensitas parfum di tubuh kamu, ya. (*)