Mengenal Skin Cycling, Cara Pakai Skincare supaya Tidak Menimbulkan Efek Samping

Rahasiagadis.com - Perkembangan industri kecantikan terus melahirkan tren-tren baru dalam perawatan kulit. 

Skin cycling adalah salah satu yang sukses menarik perhatian banyak orang saat ini. 

Sebelum membahas lebih lanjut tentan apa itu skin cycling, kamu perlu tahu bahwa istilah tersebut pertama kali dicetuskan oleh Whitney Bowe, seorang dermatolog. 

Baca juga: Berapa Banyak Keputihan yang Dianggap Berlebihan dan Tidak Normal?

Ingin tahu lebih banyak tentang metode ini? Yuk, mari kita cari tahu lebih lanjut!

• Apa Itu Skin Cycling?

Skin cycling adalah konsep mengubah dan mengganti produk perawatan kulit yang digunakan secara berkala. 

Tren ini berasal dari pandangan bahwa kulit kita memerlukan berbagai nutrisi dan perawatan yang berbeda dari waktu ke waktu. 

Baca juga: Jangan Panik! 5 Perubahan pada Tubuh Ini Normal Terjadi saat Kamu Mengalami Ovulasi

Dengan mengganti produk perawatan secara teratur diharapkan kulit kita akan tetap merespons positif tanpa kecenderungan untuk menjadi kelelahan atau terlalu tergantung pada satu produk saja.

Prinsip dasar dari skin cycling adalah memberikan rangsangan dan dukungan yang berbeda untuk kulit dalam jangka waktu tertentu. 

Misalnya, kamu dapat menggunakan produk dengan kandungan antioksidan dan pelembap yang tinggi selama beberapa minggu untuk memberikan perlindungan ekstra dari polusi dan lingkungan. 

Baca juga: Benarkah Jojoba Oil dapat Menyumbat Pori-pori?

Setelah itu, kamu bisa beralih ke produk dengan bahan aktif, seperti asam glikolat atau retinol untuk membantu meremajakan sel kulit.

• Apakah Kamu Harus Mencobanya?

Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan kondisi kulit kamu. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk mencobanya.