3. Penularan di Lingkungan yang Terkontaminasi
Kuman penyebab pneumonia dapat bertahan hidup di permukaan benda-benda sehari-hari seperti tombol pintu, telepon, atau mainan.
Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah, terutama hidung atau mulut, maka kuman dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
Membersihkan dan mensterilkan benda-benda yang sering disentuh dapat membantu mengurangi risiko penularan di lingkungan sekitar.
4. Penularan melalui Udara di Tempat Umum
Tempat-tempat umum dengan kerumunan orang, seperti transportasi umum, pusat perbelanjaan, atau fasilitas kesehatan, dapat menjadi tempat penularan pneumonia.
Tetesan saluran pernapasan yang terhirup oleh orang-orang di area bersama dapat menyebabkan penyebaran penyakit.
Baca Juga: Pencegahan Penyakit Menular Pneumonia yang Perlu Kamu Tahu
Menggunakan masker wajah di tempat-tempat dengan risiko tinggi atau menghindari kerumunan dapat membantu melindungi diri dari penularan.
5. Penularan melalui Sistem Ventilasi yang Buruk
Kebersihan udara di dalam ruangan, terutama di tempat-tempat umum yang memiliki sistem ventilasi buruk, juga dapat memengaruhi penularan pneumonia. Partikel kuman yang tersebar di udara dapat terhirup oleh orang di sekitar, meningkatkan risiko infeksi.
Penting untuk memastikan ventilasi yang baik di dalam ruangan dan menghindari situasi di mana sirkulasi udara terbatas.
Penularan penyakit pneumonia melalui berbagai cara membutuhkan kesadaran dan tindakan pencegahan yang konsisten.
Dengan memahami bagaimana penyakit ini menyebar, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita.
Pencegahan tetap menjadi kunci untuk mengurangi risiko penularan penyakit yang dapat berdampak serius pada kesehatan pernapasan.(*)