Rahasiagadis.com - Diet karnivora, atau diet berbasis daging, adalah bentuk ekstrem dari diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak yang hanya memfokuskan pada konsumsi makanan berbasis hewan.
Diet ini terdiri dari produk-produk hewan, terutama daging. Para pengikut diet ini umumnya menghindari semua makanan berbasis tumbuhan, termasuk buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Ide di balik diet ini adalah mengonsumsi eksklusif produk hewan seperti daging, ikan, telur, dan kadang-kadang produk susu.
Penjelasan di balik diet ini berakar pada keyakinan bahwa manusia berevolusi sebagai karnivora dan makanan berbasis tumbuhan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Dengan kata lain diet karnivora sangat membatasi dan mungkin kekurangan beberapa nutrisi penting yang ditemukan dalam makanan berbasis tumbuhan.
Baca juga: Perubahan di Area Intim Saat Pubertas: Apa yang Perlu Kamu Ketahui sebagai Remaja?
Apa yang Boleh Kamu Makan dalam Diet Karnivora?
Dalam diet karnivora, fokusnya adalah mengonsumsi produk-produk hewan. Daging sapi, domba, daging unggas, dan daging-daging hewan lainnya adalah bahan makanan pokok.
Mengonsumsi unggas, ayam, kalkun, dan unggas lainnya diizinkan. Semua jenis ikan dan makanan laut umumnya termasuk.
Telur, yang dibiakkan secara bebas atau dari peternakan yang bebas, diperbolehkan. Beberapa versi dari diet karnivora memperbolehkan produk susu berlemak tinggi seperti mentega dan keju, tetapi ada juga mengecualikan produk susu.
Baca juga: Nggak Suka Nulis Jurnal? Cobalah 5 Alternatif Menarik Ini
Apa yang Harus Dihindari dalam Diet Karnivora?
Makanan berbasis tumbuhan, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian perlu dihindari.
Makanan olahan yang mengandung bahan tambahan atau bahan buatan juga harus dihindari.