Rahasiagadis.com – Setiap perempuan pastinya ingin menjaga kebersihan Miss V agar tidak berbau. Sebab sebagian wanita tidak merasa percaya diri dengan bau organ intimnya.
Oleh karena itu, mereka membersihkannya dengan sabun pembersih kewanitaan sebagai cara cepatnya.
Namun, tahukah kamu membersihkan Miss V dengan sabun pembersih area kewanitaan tidak baik?
Menurut Staci Tanouye seorang ginekolog mengatakan bahwa bila menggunakan produk pembersih Miss V untuk mencuci bagian dalam daerah intim wanita dapat meningkatkan resiko bakterial vaginosis dan infeksi jamur.
Meskipun produk pembersih itu mengklaim aman untuk kulit sensitif, terdapat pH seimbang dan melembabkan, tapi masih banyak merugikan dalam penggunaannya dan mengganggu bakteri laktobasilus.
Baca Juga: Membersihkan Vagina dengan Tisu Basah, Amankah?
Denise Willers MD seorang profesor Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington menjelaskan bahwa bakteri laktobasilus merupakan bakteri yang membantu menjaga dan mengembalikan keseimbangan vagina setelah berhubungan intim atau menstruasi. Bakteri tersebut juga dapat menjaga keseimbangan pH yang sehat.
Bila keseimbangan laktobasilus pada area vagina terganggung dapat meningkatkan terkena infeksi jamur, bakteri, infeksi menular seksual (IMS).
Efek samping menggunakan sabun pembersih vagina:
- Infeksi vagina
Ketika pH terganggu karena menggunakan produk sabun kewanitaan dapat mengalami infeksi vaginosis bakterialis dan infeksi jamur vagina yang menyebabkan gatal dan mengalami keputihan tidak normal.
- Mengalami radang panggul
Dapat menimbulkan penyakit radang panggul yaitu infeksi rahim, saluran tuba serta ovarium.
Baca Juga: 4 Cara Mudah untuk Merawat Kesehatan Miss V di Usia 20-an
- Terkena resiko penyakit kelamin
Penggunaan sabun pembersih vagina dapat merusak keseimbangan bakteri baik pelindung dan menyebabkan infeksi.
- Vagina menjadi kering
Sabun kewanitaan bisa membuat bagian vagina mu kering sehingga menjadi rentan terhadap luka.