Rahasiagadis.com - Bulan puasa Ramadhan identik dengan berbagai tradisi dan kebiasaan unik, salah satunya adalah takjil dan iftar.
Takjil dan iftar ini sering digunakan secara bergantian, namun sebenarnya memiliki makna dan peran yang berbeda dalam tradisi puasa.
Nah, mari kita simak perbedaan antara takjil dan iftar:
1. Takjil
Pengertian: Takjil adalah makanan atau minuman ringan yang dikonsumsi untuk berbuka puasa. Biasanya disajikan sebelum salat Maghrib.
Sejarah: Tradisi takjil sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk berbuka puasa dengan kurma atau air putih.
Baca Juga: 7 Variasi Menu Takjil Sederhana dan Lezat untuk Buka Puasa, Tanpa Gorengan!
Tujuan:
- Membantu tubuh beradaptasi setelah seharian berpuasa.
- Menghilangkan rasa haus dan lapar sebelum salat Maghrib.
- Mempersiapkan diri untuk melaksanakan salat Maghrib dengan penuh fokus.
Contoh Takjil: Kurma, kolak, es cendol, gorengan, roti, dan lain-lain.
2. Iftar
Pengertian: Iftar adalah makan malam yang dilakukan setelah salat Maghrib. Biasanya terdiri dari hidangan yang lebih berat dan lengkap.
Sejarah: Tradisi iftar juga sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk berbuka puasa dengan hidangan yang sederhana dan halal.
Tujuan:
- Mengisi kembali energi tubuh setelah seharian berpuasa.
- Memperkuat stamina untuk menjalankan ibadah malam seperti salat tarawih.
- Mempererat hubungan sosial dengan keluarga dan kerabat saat makan bersama.
Baca Juga: 7 Ide Jualan Takjil Kreatif untuk Anak Kuliahan Selama Bulan Puasa