Rahasiagadis.com - Ada berbagai fase penting dalam siklus menstruasi. Salah satunya adalah ovulasi.
Sama seperti momen haid atau keluarnya darah, ovulasi juga sering menyebabkan gejala atau perubahan pada tubuh.
Ovulasi sendiri umumnya terjadi sekitar dua pekan sebelum datang bulan. Saat itu, jumlah estrogen dan progesterone meningkat.
Baca juga: Dapatkah Depresi Mempengaruhi Siklus Menstruasi Seseorang?
Peningkatan hormon itulah yang akhirnya memicu berbagai perubahan pada tubuh.
Beberapa di antaranya sangat kecil sehingga kamu tidak menyadarinya, tetapi ada juga yang intens.
Berikut adalah beberapa contoh gejala yang paling dapat dirasakan.
Baca juga: Public Display of Affection, Apakah Diperlukan demi Kelanggengan Hubungan?
- Meningkatnya nafsu makan
Pada saat ovulasi terjadi, nafsu makanmu cenderung menurun. Ini dipicu oleh memuncaknya jumlah estrogen sebelum ovulasi.
Hormon tersebut dipercaya mampu membuat nafsu makan menurun. Namun, pada masa setelah ovulasi dan sebelum haid, nafsu makan akan meningkat drastis.
Menurut penelitian, cewek cenderung terus-terusan ingin makan makanan manis, asin, dan cokelat.
Baca juga: Mual sebelum Menstruasi, Ini Penyebab dan Cara Tercepat untuk Mengatasinya
- Meningkatnya jumlah energi
Pernahkah kamu merasa mendadak memiliki lebih banyak energi dari biasanya?
Itu mungkin dipengaruhi oleh siklus menstruasi kamu.