Rahasiagadis.com - Hampir sebagian besar dari kita tahu tentang premenstrual syndrome atau (PMS). Ini biasanya terjadi satu pekan sebelum haid.
Gejalanya cukup beragam, mulai dari kram, nyeri punggung, migrain, hingga perubahan suasana hati.
Namun, apakah kamu tahu tentang post menstrual syndrome? Ini adalah gejala-gejala yang muncul setelah menstruasi kamu berakhir.
Baca juga: Benarkah Minum Air Kelapa Saat Menstruasi dapat Meredakan Kram dan Nyeri?
Apa saja gejala post menstrual syndrome?
Gejala sindrom pasca menstruasi dapat dibagi menjadi dua, yakni fisik dan psikologis.
Gejala psikologis dapat meliputi perubahan suasana hati dan kecemasan. Kamu menjadi lebih mudah tersinggung, marah, atau menangis karena hal-hal kecil.
Nyeri adalah salah satu gejala fisik. Ini dapat muncul sebagai nyeri di area perut, sendi, punggung, dan leher, atau sakit kepala.
Baca juga: Benarkan Ukuran Payudara Berpengaruh pada Risiko Kanker?
Cewek yang mengalami post menstrual syndrome juga mungkin mengalami ketidaknyamanan pada vagina, termasuk kekeringan, gatal, atau sensasi terbakar.
Kram juga dapat terjadi, meskipun kram setelah menstruasi dapat menjadi tanda kondisi khusus, seperti endometriosis.
Mengutip dari Health Line, gejala-gejala yang muncul itu bisa berlangsung selama beberapa hari dan dalam beberapa kasus dapat terjadi hingga beberapa pekan.
Baca juga: Kenali 4 Perubahan pada Payudara yang Mirip Gejala Kanker, Padahal Bukan!
Bagaimana cara mengatasi post menstrual syndrome?