Rahasiagadis.com - Brand fatigue adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana konsumen merasa bosan akibat terlalu sering diberikan pesan promosi dari suatu merek atau brand.
Fenomena brand fatigue ini terjadi ketika suatu merek secara berlebihan melakukan promosi atau iklan kepada target audiensnya tanpa memperhatikan kesesuaian, kualitas, atau relevansi pesan yang disampaikan.
Dalam era digital dan informasi yang begitu cepat seperti sekarang, konsumen terpapar oleh berbagai pesan promosi dari berbagai brand di berbagai platform seperti media sosial, email, iklan online, dan lainnya.
Akibatnya, jika suatu merek terlalu sering mengirim pesan promosi yang sama atau tidak bervariasi, konsumen dapat merasa jenuh dan kurang tertarik untuk berinteraksi lebih lanjut dengan merek tersebut alias mengalalami brand fatigue.
Baca Juga: Kagum! Cinta Laura Buka 7 Lini Bisnis yang Merepresentasikan Tubuh Manusia, Ada Mata Hingga Hati!
Tanda atau gejala dari brand fatigue
1. Tingkat keterlibatan menurun: Konsumen mulai kurang aktif atau tidak merespon pesan promosi yang diberikan oleh merek.
Mereka mungkin tidak lagi mengklik link, membuka email, atau berinteraksi dengan iklan yang disajikan.
2. Meningkatnya unsubscribe atau unfollow: Jika konsumen merasa terlalu sering mendapatkan pesan promosi, mereka mungkin akan mengambil tindakan untuk unsubscribe dari email, unfollow akun media sosial, atau bahkan memblokir konten dari merek tersebut.
3. Kurangnya interaksi aktif: Konsumen yang merasa jenuh dengan pesan promosi mungkin akan mengurangi interaksi mereka dengan merek, seperti berpartisipasi dalam kontes, memberikan ulasan, atau berbagi konten merek.
Baca Juga: Tips Bisnis Thrift Shop Bagi Pemula
4. Menurunnya kualitas hubungan: Konsumen yang mengalami Brand Fatigue mungkin akan merasakan penurunan kualitas hubungan mereka dengan merek.
Mereka dapat merasa bahwa merek tersebut hanya fokus pada promosi dan tidak memperhatikan kebutuhan atau preferensi mereka.
Dengan memahami Brand Fatigue dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, sebuah brand dapat menjaga hubungan yang positif dengan konsumen.
Artikel Terkait
5 Tips Menjalani Bisnis Jastip. Dijamin Cuan dan Untung Gede!
Tips Bisnis Thrift Shop Bagi Pemula
Oniomania Disorder: Kebiasaan Belanja Ternyata Bisa Berubah Jadi Gangguan Mental?
Tips Cara Menghentikan Oniomania Disorder, si Gangguan Mental Karena Kebiasaan Belanja!
Kagum! Cinta Laura Buka 7 Lini Bisnis yang Merepresentasikan Tubuh Manusia, Ada Mata Hingga Hati!