Rahasiagadis.com - Micromanagement adalah istilah yang sering terdengar di dunia kerja, dan seringkali dianggap sebagai praktik yang tidak sehat.
Micromanagement merujuk pada perilaku seorang atasan atau pemimpin yang terlalu mendalam terlibat dalam tugas-tugas dan pekerjaan tim, hingga ke detail-detail kecil, yang seharusnya dikelola oleh anggota tim.
Berikut ini kita akan mengetahui mengapa micromanagement itu tidak baik di lingkungan kerja. simak yuk, beb!
1. Menghambat kreativitas dan inovasi
Salah satu alasan utama mengapa micromanagement tidak baik adalah karena dapat menghambat kreativitas dan inovasi dalam tim.
Ketika anggota tim merasa terlalu dikendalikan atau dipantau secara ketat, mereka mungkin enggan untuk berpikir di luar kotak atau mengusulkan ide-ide baru.
Baca Juga: Kenali Contoh Gaslighting yang Terjadi di Keluarga, Persahabatan hingga Lingkungan Pekerjaan
Mereka mungkin merasa bahwa setiap langkah mereka harus diizinkan oleh atasan, yang menghambat kemampuan tim untuk berkembang dan menciptakan solusi yang inovatif.
2. Mengurangi motivasi dan kepuasan kerja
Micromanagement juga dapat berdampak negatif pada motivasi dan kepuasan kerja anggota tim.
Ketika seseorang merasa bahwa mereka tidak memiliki otonomi dalam pekerjaan mereka dan selalu diawasi, mereka mungkin kehilangan minat dan semangat untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
Hal ini dapat mengarah pada penurunan motivasi, kelelahan, dan penurunan kepuasan kerja.
Baca Juga: Jangan Terlalu Nyaman saat Terjebak dalam Pekerjaan Batu Loncatan, Simak Cara Mengatasinya!
3. Membatasi pertumbuhan profesional