Pemimpin yang baik akan berusaha untuk meningkatkan potensi dan keterampilan timnya, dan jika calon atasan tidak menekankan hal ini, mungkin pertumbuhan karir kalian akan terhambat di bawah kepemimpinan mereka.
5. Keluhan Berulang dari Karyawan Saat Ini atau Mantan Karyawan
Jika kalian memiliki kesempatan untuk berbicara dengan karyawan saat ini atau mantan karyawan di perusahaan tersebut, luangkan waktu untuk mendengarkan keluhan atau masalah yang sering muncul.
Jika ada pola keluhan yang serupa, ini bisa menjadi indikator potensial bahwa calon atasan memiliki gaya kepemimpinan yang tidak efektif atau kurang mendukung.
6. Tidak Adanya Perhatian pada Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi
Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh yang Dapat Membuatmu Gagal Saat Wawancara Kerja
Penting untuk bekerja di bawah atasan yang memahami dan mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.
Jika calon atasan terkesan tidak memahami kebutuhan ini atau bahkan menekankan bekerja berlebihan tanpa perhatian pada keseimbangan, ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat.
7. Reputasi Perusahaan yang Meragukan
Sebelum menghadiri wawancara, lakukan riset tentang reputasi perusahaan dan atasan yang kalian lamar.
Jika ada indikasi reputasi yang meragukan, seperti masalah etika atau konflik internal yang sering, ini dapat menjadi sinyal bahwa kalian mungkin ingin berpikir dua kali sebelum menerima tawaran pekerjaan.
Mengenali red flags selama wawancara kerja dapat membantu kalian membuat keputusan yang lebih baik terkait pilihan pekerjaan kalian.
Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan yang relevan selama wawancara untuk memastikan kalian memahami dengan baik lingkungan kerja dan kepemimpinan di perusahaan tersebut.
Ingatlah bahwa memilih atasan yang tepat juga merupakan bagian penting dari membangun karir yang sukses dan memuaskan. (*)
Baca Juga: Bukan Hitam Putih, Ini Warna Outfit untuk Membuat Kesan Positif Saat Wawancara Kerja