Gunakan bahasa yang santun, positif, dan menghindari kata-kata yang bersifat menyalahkan.
Fokuskan pada fakta dan bukti yang mendukung feedback yang diberikan.
4. Sertakan Solusi atau Alternatif
Sebagai bawahan yang memberikan feedback, cobalah untuk tidak hanya menyajikan masalah tetapi juga memberikan solusi atau alternatif yang konstruktif.
Atasan akan menghargai upaya kalian untuk membantu mencari solusi atas permasalahan yang dibahas.
5. Jelaskan Dampak Secara Objektif
Ketika memberikan feedback, jelaskan dampak dari situasi atau perilaku yang menjadi pokok perbincangan secara objektif.
Hindari pendekatan yang terlalu emosional atau berlebihan. Dengan memberikan penjelasan yang konkret, atasan dapat lebih mudah memahami perspektif kalian.
Baca Juga: Selalu Dapat 'Tekanan' dari Atasan? Inilah Cara Mengatasi Power Harassment di Tempat Kerja
6. Dengarkan dengan Terbuka
Memberi feedback bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan.
Pastikan untuk memberikan kesempatan kepada atasan untuk memberikan tanggapan atau klarifikasi. Dengarkan dengan terbuka dan terima kritik atau saran dengan lapang dada.
7. Pilih Perangkat Komunikasi yang Tepat
Pilih perangkat komunikasi yang tepat untuk memberikan feedback. Beberapa situasi mungkin lebih cocok untuk komunikasi tatap muka, sementara yang lainnya dapat dilakukan melalui surat elektronik.
Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan sifat feedback yang akan diberikan.