Rahasiagadis.com - Cap Go Meh, yang jatuh pada malam ke-15 bulan pertama kalender China, merupakan puncak perayaan Tahun Baru Imlek.
Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien yang berarti "malam ke-15".
Perayaan Cap Go Meh menandakan berakhirnya rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek dan menyambut bulan purnama pertama di tahun baru.
Sejarah dan Makna Tradisi Cap Go Meh
Tradisi Cap Go Meh telah ada sejak zaman Dinasti Han di Tiongkok, sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Awalnya, Cap Go Meh merupakan ritual penghormatan kepada Dewa Thai Yi, dewa langit tertinggi dalam kepercayaan Taoisme.
Tradisi ini kemudian berkembang menjadi perayaan rakyat yang penuh dengan kemeriahan dan makna simbolis.
Baca Juga: 5 Ide Olahan Kue Keranjang Khas Imlek yang Menggugah Selera
Ragam Tradisi Cap Go Meh di Indonesia
Di Indonesia, tradisi Cap Go Meh dirayakan dengan berbagai cara, seperti:
Perarakan Tatung: Patung-patung dewa dan dewi diarak keliling kota, diiringi dengan musik tradisional dan atraksi barongsai.
Festival Lampion: Lampion warna-warni dinyalakan dan diterbangkan ke langit, melambangkan harapan dan doa untuk masa depan yang cerah.
Pertunjukan Seni dan Budaya: Berbagai pertunjukan seni dan budaya Tionghoa ditampilkan, seperti tari naga, tarian tradisional, dan opera Tiongkok.
Baca Juga: Anti Lengket, Tips Sajikan Kue Keranjang di Momen Imlek
Artikel Terkait
6 Buah Khas Imlek yang Dipercaya Membawa Hoki
6 Ragam Jenis Nian Gao atau Kue Keranjang Imlek, Jarang Diketahui!
Anti Lengket, Tips Sajikan Kue Keranjang di Momen Imlek
5 Ide Olahan Kue Keranjang Khas Imlek yang Menggugah Selera
5 Rekomendasi Lipstik Merah Buat Rayain Momen Imlek, Mau Coba?