Masing-masing metode, baik rukyat maupun hisab, memiliki landasan agama dan tradisi ilmiah yang dipegang teguh oleh masing-masing lembaga.
Dengan memahami perbedaan ini, semoga umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan khidmat dan penuh keberkahan di bulan suci Ramadhan tahun 2024. (*)