Rahasiagadis.com - One-sided relationship atau hubungan sepihak adalah hubungan yang tidak seimbang, di mana satu pihak memberikan lebih banyak usaha, waktu, dan perhatian dibandingkan pihak lainnya.
One-sided relationship dapat menyebabkan perasaan frustrasi, tidak dihargai, dan bahkan depresi bagi pihak yang memberikan lebih banyak usaha.
Berikut adalah empat tanda kamu berada dalam one-sided relationship:
1. Ketidaksetaraan dalam Inisiatif
Salah satu tanda utama one-side relationship adalah ketidaksetaraan dalam inisiatif.
Jika kamu selalu yang pertama kali menghubungi, membuat rencana, atau berusaha memperbaiki masalah, sementara pasangan kurang aktif dalam memberikan kontribusi serupa, ini bisa menjadi indikasi ketidakseimbangan yang perlu diperhatikan.
Baca Juga: Tips Menghadapi One-Sided Relationship agar Pikiran Tetap Waras dan Hubungan Sehat
2. Kurangnya Respon atau Partisipasi
Jika pasangan kurang merespons pesan atau terlibat dalam perencanaan kegiatan bersama, hal ini dapat menjadi tanda bahwa kamu mungkin berada dalam one-side relationship.
Komunikasi yang satu arah dan kurangnya partisipasi dari pasangan dapat merugikan keseimbangan hubungan.
3. Keseimbangan Emosional yang Terganggu
Ketidakseimbangan emosional dapat muncul dalam one-side relationship.
Jika satu pihak lebih terbuka dan ekspresif tentang perasaan daripada yang lain, hal ini dapat menciptakan ketidaknyamanan dan membuat pasangan yang lebih tertutup merasa tidak dihargai atau terlupakan.
Baca Juga: 7 Manfaat Age Gap Relationship, Ketika Perbedaan Umur Tidak Lagi Jadi Batasan
Artikel Terkait
Cuma Jadi Pelarian Setelah Putus Cinta? Inilah Cara Keluar dari Rebound Relationship
7 Manfaat Age Gap Relationship, Ketika Perbedaan Umur Tidak Lagi Jadi Batasan
Umur Beda Jauh dengan Pasangan? Inilah Tips Menjalani Age Gap Relationship dengan Harmonis
Kenali One-Sided Relationship, Hubungan Sepihak yang Viral di TikTok
Tips Menghadapi One-Sided Relationship agar Pikiran Tetap Waras dan Hubungan Sehat