Rahasiagadis.com - Orang dengan fearful avoidant attachment memiliki keinginan yang kuat untuk keintiman dan kasih sayang, namun dihantui oleh rasa takut yang besar akan penolakan dan pengabaian.
Yup! Fearful avoidant attachment membuat seseorang terjebak dalam dilema mendambakan kedekatan, namun di saat yang sama juga berusaha untuk menghindarinya.
Ciri-ciri fearful avoidant attachment:
- Keinginan kuat untuk keintiman: Mereka mendambakan hubungan yang dekat dan penuh kasih sayang.
Takut penolakan dan pengabaian: Mereka sangat takut ditolak dan ditinggalkan oleh orang yang mereka sayangi.
- Ketidakpercayaan pada orang lain: Mereka merasa sulit untuk mempercayai orang lain dan membangun hubungan yang mendalam.
- Perilaku ambivalen: Mereka menunjukkan perilaku yang kontradiktif dalam hubungan, seperti mendekat dan kemudian menjauh.
- Ketidakstabilan emosional: Mereka mudah cemas, depresi, dan marah.
- Kesulitan dalam mengelola emosi: Mereka sering kali kesulitan untuk mengungkapkan dan mengelola emosi mereka.
Baca Juga: Awas! Inilah Dampak Anxious Attachment Style pada Hubungan Romantis
Penyebab fearful avoidant attachment
Gaya keterikatan ini biasanya terbentuk pada masa kanak-kanak, sebagai hasil dari pengalaman pengasuhan yang tidak konsisten atau penuh trauma.
Misalnya, orang tua yang sering marah, acuh tak acuh, atau kasar dapat membuat anak merasa tidak aman dan tidak dicintai.
Hal ini dapat menyebabkan anak mengembangkan rasa takut yang mendalam akan penolakan dan pengabaian, yang kemudian terbawa hingga ke masa dewasa.
Fearful avoidant attachment merupakan gaya keterikatan yang kompleks dan menantang.
Artikel Terkait
Mengenal 3 'Attachment Style' dalam Hubungan Romantis, Ada yang Toksik
4 Jenis Attachment Style dan Efeknya pada Hubungan Asmara
Mengatasi Attachment Issue, Membina Hubungan yang Sehat dengan Diri Sendiri dan Orang Lain
Awas! Inilah Dampak Anxious Attachment Style pada Hubungan Romantis