Bikin Perempuan Selalu Berkorban, Kenali Tanda-tanda Pasangan dengan Fragile Masculinity dalam Hubungan

Baca Juga: Bersahabat Tapi Jarang Bertemu? Inilah Keuntungan Memiliki Hubungan Low Maintenance Friendship

2. Cemburu berlebihan: Rasa cemburu yang tidak wajar dan tanpa alasan yang jelas adalah tanda hubungan yang tidak sehat.

Laki-laki dengan fragile masculinity cenderung merasa terancam oleh teman atau interaksi pasangan dengan lawan jenis.

Mereka melihat kejantanan mereka sebagai bukti dari pasangan yang selalu memberikan perhatian dan waktu eksklusif untuk mereka.

Akibatnya, rasa cemburu yang berlebihan bisa mengintensifkan ketidaksehatan hubungan.

3. Menolak pekerjaan rumah tangga: Beberapa laki-laki menolak mengerjakan pekerjaan rumah tangga karena menganggapnya sebagai tugas perempuan.

Mereka menghindari aktivitas seperti membersihkan rumah, mencuci piring, menyetrika, atau merawat anak karena takut dianggap "tidak cukup jantan".

Pandangan ini tidak hanya memicu ketidakseimbangan dalam hubungan, tetapi juga mendukung budaya patriarki yang merugikan baik laki-laki maupun perempuan.

Fragile masculinity sebenarnya adalah hasil dari tekanan budaya patriarki yang memaksa norma tertentu pada laki-laki.

Meskipun demikian, perilaku ini tidak dapat dibenarkan. Jika kamu mengenali tanda-tanda fragile masculinity pada pasanganmu, komunikasi yang terbuka adalah langkah awal yang penting.

Pasangan yang mau mendengar dan berdiskusi menunjukkan kesediaan untuk belajar dan tumbuh.

Namun, perlu diingat bahwa tanggung jawab untuk memperbaiki fragile masculinity pada pasangan tidak sepenuhnya ada pada kamu.

Setiap individu bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perubahan diri mereka sendiri.

Oleh karena itu, perlu diingat bahwa tugas memperbaiki diri adalah tanggung jawab masing-masing individu, bukan hanya satu pihak dalam hubungan. (*)