Beberapa rebound relationship mungkin dimulai dengan dorongan emosional daripada keseriusan yang mendalam.
Hal ini dapat menyebabkan ketidakpastian dalam hubungan dan potensi untuk lebih banyak luka hati di kemudian hari.
4. Perbandingan dengan pasangan sebelumnya
Saat terlibat dalam rebound relationship, ada kecenderungan untuk membandingkan pasangan baru dengan pasangan sebelumnya.
Ini bisa mempengaruhi kemampuan kita untuk memberikan diri sepenuhnya dalam hubungan baru.
Baca Juga: Kenali Sunk Cost Fallacy, Salah Satu Penyebab Susah Keluar dari Toxic Relationship
5. Mengabaikan masalah pribadi
Hubungan rebound bisa menjadi pengalihan dari masalah pribadi yang mendasarinya, seperti rasa rendah diri atau trauma masa lalu.
Ketika kita terlalu terlibat dalam hubungan baru, kita mungkin mengabaikan kesempatan untuk mengatasi masalah ini dengan cara yang lebih sehat.
6. Tidak stabilnya hubungan
Rebound relationship seringkali didasarkan pada dorongan emosional daripada kesamaan nilai, tujuan, atau visi jangka panjang.
Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam hubungan saat kita mulai menyadari perbedaan yang mendasar.
Dalam akhirnya, menjalin hubungan baru setelah putus cinta adalah pilihan yang pribadi.
Namun, sangat penting untuk memahami dampak negatif yang mungkin timbul dari rebound relationship dan berusaha untuk menjalani hubungan dengan kematangan emosional dan pemahaman yang mendalam. (*)
Baca Juga: Kenali Sunk Cost Fallacy, Salah Satu Penyebab Susah Keluar dari Toxic Relationship
Artikel Terkait
Ramalan Zodiak Hari Senin 19 Agustus 2023, Libra Istirahatlah dan Scorpio Keluar Dari Toxic Relationship!
Kenali Sunk Cost Fallacy, Salah Satu Penyebab Susah Keluar dari Toxic Relationship
Mengenal Istilah Backburner Relationship: Ketika Pasangan Punya Pacar Cadangan
Ciri-ciri Karmic Relationship, Hubungan yang Penuh Pertengkaran Tapi Sulit Diakhiri
Sering Dianggap Membosankan, Inilah Manfaat Vanilla Relationship yang Perlu Diketahui