Rahasiagadis.com - Stonewalling adalah salah satu bentuk komunikasi pasif-agresif yang dapat merusak hubungan.
Stonewalling adalah ketika seseorang diam dan menolak untuk berkomunikasi ketika terjadi konflik.
Pasangan yang melakukan stonewalling biasanya tidak mau mendengarkan atau membahas masalah, dan mereka mungkin menjadi defensif atau menyerang.
Jika kamu merasa bahwa pasanganmu adalah pelaku stonewalling, ada beberapa ciri yang dapat kamu perhatikan:
1. Diam saat terjadi konflik: Pasangan yang melakukan stonewalling akan diam dan menolak untuk berkomunikasi saat terjadi konflik.
Mereka mungkin akan menghindari kontak mata, atau mereka mungkin akan keluar dari ruangan atau pergi ke tempat lain.
Baca Juga: Cara Terhindar dari Perilaku Phubbing yang Bikin Hubungan Asmara Makin Renggang
2. Menolak untuk membahas masalah: Pasangan yang melakukan stonewalling akan menolak untuk membahas masalah yang sedang terjadi.
Mereka mungkin akan mengatakan bahwa mereka tidak ingin membicarakannya, atau mereka mungkin akan mengatakan bahwa itu bukan masalah besar.
3. Menjadi defensif atau menyerang: Pasangan yang melakukan stonewalling mungkin akan menjadi defensif atau menyerang saat diajak berbicara tentang konflik.
Mereka mungkin akan menyalahkanmu atas masalah tersebut, atau mereka mungkin akan mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.
4. Merasa tertekan atau stres: Pasangan yang melakukan stonewalling mungkin akan merasa tertekan atau stres saat diajak berbicara tentang konflik.
Mereka mungkin akan menghindari konflik karena mereka takut akan konfrontasi atau karena mereka merasa tidak mampu menghadapi masalah tersebut.
Nah, stonewalling dapat merusak hubungan karena dapat menyebabkan perasaan terisolasi, tidak dihargai, dan tidak aman.