love-relationship

Perlukah Hubungan Berlanjut Saat Pasangan Mulai Defensif?

Kamis, 25 Januari 2024 | 21:16 WIB
Ilustrasi foto perilaku defensif dalam hubungan asmara (iStock)

Jika salah satu pasangan mulai merasa defensif, pertanyaan yang muncul adalah sejauh mana kalian bersedia untuk berkompromi.

Apakah ada ruang untuk saling memahami, memberikan dukungan, dan menemukan solusi bersama?

4. Evaluasi Kesehatan Hubungan

Saat pasangan kalian mulai menunjukkan defensivitas, bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi kesehatan hubungan secara keseluruhan.

Pertimbangkan seberapa baik kalian berdua dapat menangani konflik, memberikan dukungan emosional, dan tumbuh bersama.

Jika sikap defensif merupakan pola yang berulang, mungkin perlu adanya refleksi lebih mendalam terkait kesehatan hubungan.

Baca Juga: Alasan Mengapa Kamu Selalu Bertemu dengan Pasangan yang Emotionally Unavailable

5. Dampak Terhadap Kesejahteraan Psikologis

Penting untuk memperhatikan dampak yang mungkin terjadi pada kesejahteraan psikologis masing-masing pasangan.

Apakah sikap defensif tersebut muncul sebagai tanggapan terhadap tekanan eksternal, stres, atau perubahan dalam kehidupan pribadi?

Mengakui dan mengelola faktor-faktor ini dapat membantu memahami konteks di balik perilaku defensif.

6. Jujur terkait Harapan dan Kebutuhan

Jujur dan terbuka terkait harapan dan kebutuhan masing-masing pasangan sangat penting.

Kadang-kadang, defensivitas mungkin muncul karena adanya perbedaan harapan yang tidak terucapkan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Dengan berbicara secara terbuka, kalian dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik di antara kalian berdua.

Halaman:

Tags

Terkini

Clingy dalam Hubungan, Tanda Cinta atau Toxic?

Kamis, 13 Juni 2024 | 16:00 WIB

Cara Membuat Kesan Pertama yang Powerful

Rabu, 12 Juni 2024 | 17:10 WIB

7 Tanda Kamu Telah Menerapkan Self-Respect

Selasa, 11 Juni 2024 | 17:09 WIB

7 Jenis Teman yang Perlu Kamu Pertahankan

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:09 WIB