Rahasiagadis.com - Fexting atau Fight over texting adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan konflik atau pertengkaran yang biasa terjadi antara pasangan terutama para LDR melalui pesan teks atau komunikasi digital lainnya.
Pertengkaran akibat Fexting ini sering kali dipicu oleh salah paham, komunikasi yang buruk, atau ketidakmampuan untuk mengekspresikan perasaan secara efektif melalui teks.
Nah, dalam fexting, masalah sering kali diperburuk oleh interpretasi yang salah dari pesan teks, karena ketiadaan ekspresi wajah dan nada suara yang dapat menyebabkan pesan terasa ambigu atau menyinggung.
Baca Juga: Cara Menghadapi Pasangan dengan Gangguan Kepribadian Narsistik
Mengapa Fexting dapat merusak hubungan?
Salah paham: Pesan teks seringkali tidak mampu menyampaikan nuansa emosi dan makna yang tepat seperti saat berbicara langsung.
Akibatnya, pesan dapat diartikan secara salah dan menyebabkan kesalahpahaman antara pasangan.
Komunikasi yang kurang efektif: Komunikasi dalam fexting cenderung lebih terbatas dibandingkan dengan komunikasi tatap muka atau melalui panggilan suara.
Hal ini bisa menyebabkan kesulitan dalam menyampaikan perasaan dengan jelas dan dapat memperburuk konflik.
Baca Juga: 5 Pasangan Zodiak yang Diyakini Bakal Berjodoh Sampai Kakek Nenek
Perasaan tidak dihargai: Dalam fexting, respons yang terlambat atau pesan yang terlihat seolah-olah tidak dihiraukan dapat membuat pasangan merasa tidak dihargai atau tidak penting.
Penggunaan emotikon yang salah: Penggunaan emotikon yang kurang tepat atau salah bisa menyebabkan pesan terkesan sinis atau merendahkan, yang dapat memicu pertengkaran.
Memendam perasaan: Dalam komunikasi teks, seseorang mungkin cenderung memendam perasaan daripada mengungkapkannya dengan jelas.
Hal ini dapat menyebabkan ketegangan dan akhirnya memunculkan masalah yang lebih besar.