Rahasiagadis.com - Di TikTok sempat muncul tren baru yang namanya "body count".
Tren TikTok "body count" melibatkan pengguna dalam berbagi informasi jumlah pasangan seksual yang pernah mereka punya.
Biasanya, tren TikTok "body count" diiringi musik atau efek suara yang ditambahin buat dapetin reaksi dari orang lain dan bikin sensasi.
Beberapa orang bisa terpengaruh sama sensasi dari tren TikTok "body count", karena terlihat menarik dan lucu mungkin ya.
Nah, tapi sebenernya ada dampak psikologis dan sosial yang bisa muncul lho!
Dampaknya buat kesehatan mental dan emosi
Ikutan tren "body count" bisa berdampak serius pada kesehatan mental seseorang.
Membanding-bandingin jumlah pasangan seksual bisa bikin rendah diri, cemas, atau bahkan depresi.
Tren ini juga bisa memperkuat persepsi yang salah bahwa nilai seseorang tergantung pada berapa banyak pasangan seksual yang dia punya, dan itu bisa merusak harga diri dan hubungan dengan orang lain.
Baca Juga: 5 Zodiak Tidak Suka Mengumbar Pasangan di Media Sosial, Hubungannya Lebih Langgeng
Dampaknya buat hubungan dan stigma
Tren Tik Tok "body count" bisa bikin stigma dan tekanan sosial yang nggak sehat.
Orang yang punya "body count" yang tinggi bisa menghadapi penghakiman atau dijauhin sama temen atau masyarakat.
Artikel Terkait
4 Batasan Privasi yang Sebaiknya Kamu Share di Sosial Media
5 Alasan yang Bikin Kamu Susah Percaya pada Cinta, Bisa Karena Media Sosial?
Menghindari Dampak Negatif Postingan Flexing di Media Sosial
Mengenal Threads, Media Sosial Baru Buatan Meta yang Bakal Saingi Twitter
Mengenal Kepribadian Seseorang Dilihat dari Foto Profil Media Sosial