Rahasiagadis.com - Istilah fragile masculinity merujuk pada kondisi ketika laki-laki merasa gagal memenuhi ekspektasi maskulinitas yang dipaksakan oleh lingkungan sekitarnya.
Kondisi fragile masculinity dapat menyebabkan perasaan lemah, rendah diri, dan kecemasan pada mereka yang mengalaminya.
Nah, apa sih dampak fragile masculinity dalam hubungan percintaan?
Laki-laki dengan fragile masculinity akan merasa tidak aman dengan maskulinitasnya cenderung merasa terancam oleh prestasi dan kelebihan pasangan mereka.
Baca Juga: Ciri-ciri Karmic Relationship, Hubungan yang Penuh Pertengkaran Tapi Sulit Diakhiri
Bahkan, perasaan tidak aman ini bisa berkembang menjadi rasa marah dan kekerasan.
Di sisi lain, pasangan perempuan mungkin merasa bertanggung jawab untuk meredakan perasaan tidak aman ini.
Mereka dapat berusaha mengurangi ketidakpastian laki-laki terhadap maskulinitas mereka.
Namun, bagaimana sebenarnya cara mengenali apakah pasanganmu memiliki tanda-tanda fragile masculinity? Berikut adalah beberapa cirinya:
Baca Juga: Tanda-tanda Pasangan Memiliki Hubungan Backburner alias Pacar Cadangan
1. Menuntut ketergantungan: Laki-laki dengan fragile masculinity cenderung ingin pasangannya bergantung padanya sepenuhnya.
Mereka merasa terintimidasi oleh perempuan yang independen secara finansial.
Beberapa laki-laki mungkin enggan memberikan izin kepada pasangan untuk bekerja atau memiliki pendapatan sendiri.
Dalam pandangan mereka, laki-laki harus menjadi penopang keluarga tanpa bantuan dari pasangannya.