Baca Juga: Dramatis dan Suka Cari Perhatian, Yuk Mengenal Gangguan Kepribadian Histrionik
3. Fasilitasi dialog
Jika diperlukan, fasilitasi dialog oleh orang tua atau seorang mediator dapat membantu dalam mengatasi perselisihan.
Mediator yang netral dapat membantu menengahi perdebatan dan memastikan bahwa setiap saudara memiliki kesempatan untuk berbicara.
4. Jangan membanding-bandingkan
Orang tua perlu berhati-hati untuk tidak membanding-bandingkan anak-anak mereka.
Membandingkan prestasi, kepribadian, atau kemampuan saudara-saudaramu hanya akan memperburuk persaingan.
Alih-alih, fokus pada kekuatan unik masing-masing anak dan berikan pujian dan penghargaan secara adil.
5. Bagi peran dan tanggung jawab
Bagi peran dan tanggung jawab dalam keluarga dengan adil.
Ini dapat membantu mencegah konflik yang timbul karena perasaan ketidakadilan.
Ketika setiap anggota keluarga merasa mereka memiliki tanggung jawab yang jelas dan setara, mereka cenderung merasa lebih dihargai.
Baca Juga: Kenali Bahaya Kandungan EDC pada Produk Kecantikan, Akibatkan Gangguan Hormonal hingga Kesuburan
6. Ajarkan keterampilan konflik
Ajarkan saudara-saudaramu keterampilan dalam mengatasi konflik. Ini termasuk cara berbicara dengan baik satu sama lain, mendengarkan dengan empati, dan menyelesaikan masalah bersama.
Artikel Terkait
Alasan Kamu Selalu Bertengkar dengan Saudara Kandung Meskipun Tidak Ada Masalah Besar!
Tanda-Tanda Kamu Mengalami Gangguan Tidur Sleep Apnea, Bukan Cuma Ngorok Saja?
Kenali Bahaya Kandungan EDC pada Produk Kecantikan, Akibatkan Gangguan Hormonal hingga Kesuburan
Dramatis dan Suka Cari Perhatian, Yuk Mengenal Gangguan Kepribadian Histrionik
Pura-pura Sakit, Kenali Munchausen Syndrome yang Dikenal Sebagai Gangguan Palsu yang Sengaja Dibuat-buat