Cyber harrassment sering melibatkan upaya untuk merendahkan dan melecehkan korban di depan publik online.
Ini dapat berupa posting foto atau video yang memalukan atau mengungkapkan rahasia pribadi korban.
4. Stalking digital:
Pelaku cyber harrassment dapat mengikuti korban secara digital, mengawasi setiap aktivitas online mereka, seperti media sosial, email, atau pesan instan.
Ini menciptakan perasaan ketidakamanan dan ketidaknyamanan.
5. Ancaman dan intimidasi:
Ancaman terhadap korban adalah salah satu ciri khas cyberharrassment.
Ini bisa berupa ancaman fisik atau ancaman lainnya yang dirancang untuk membuat korban takut.
Baca Juga: Cara Menghadapi Korban Pelecehan Seksual yang Melakukan Strategi Koping untuk Atasi Trauma
6. Serangan identitas palsu:
Beberapa pelaku cyber harrassment dapat menciptakan akun palsu yang menggunakan identitas korban untuk melakukan tindakan yang merugikan atau merusak reputasi korban.
7. Pelecehan seksual online:
Salah satu bentuk cyber harrassment yang paling serius adalah pelecehan seksual online, yang meliputi pengiriman gambar atau pesan seksual yang tidak diinginkan, atau ancaman untuk membagikan konten seksual korban.
8. Penyebaran desas-desus dan hoaks:
Pelaku cyber harrassment sering menyebar desas-desus atau hoaks tentang korban, mencoba merusak reputasi mereka dan mempengaruhi persepsi publik terhadap mereka.
Artikel Terkait
Mengatasi Mindless Scrolling, Menggulir Layar Ponsel Tanpa Tujuan di Media Sosial
Dampak Mindless Scrolling, Ketika Menggulir Media Sosial Tanpa Tujuan
Memamerkan Kemiskinan di Media Sosial, Kenali Poverty Porn dan Dampaknya
Cuma Ikutan Tren, Kenali Sosok Poser di Media Sosial
7 Cara Mencegah Menjadi Sosok Poser di Media Sosial