Banyak platform memiliki kebijakan untuk melawan konten berbahaya atau fitnah. Laporkan kasus ini dan mintalah agar konten yang merugikan tersebut dihapus.
Baca Juga: Termasuk Tindakan Pelecehan, Yuk Kenali Tindakan Cyber Flashing saat Kencan Online
4. Pertimbangkan hukum
Jika fitnah online serius dan merugikan secara signifikan, kalian mungkin ingin berkonsultasi dengan seorang pengacara.
Hukum tentang online defamation dapat bervariasi dari satu yurisdiksi ke yurisdiksi lain, jadi penting untuk memahami hak kalian dalam menghadapi tindakan hukum.
5. Berbicara dengan orang terpercaya
Saat menghadapi online defamation, penting untuk berbicara dengan teman-teman atau keluarga yang dapat memberikan dukungan emosional.
Ini bisa menjadi pengalaman yang menegangkan, dan memiliki dukungan sosial dapat membantu kalian mengatasi stres dan ketidaknyamanan yang mungkin kalian rasakan.
6. Jaga reputasi kalian dengan informasi positif
Selama proses penyelesaian masalah, jangan lupakan pentingnya menjaga reputasi kalian secara positif.
Kalian dapat melakukan ini dengan membagikan konten yang baik dan konstruktif di platform online kalian. Ini akan membantu memperkuat citra kalian di mata orang lain.
Baca Juga: Catfishing: Mengenal Fenomena Penipuan Identitas Online
7. Pertimbangkan keamanan online kalian
Jika kalian menjadi target online defamation, pertimbangkan untuk meningkatkan keamanan akun online kalian.
Periksa pengaturan privasi dan pastikan hanya orang-orang yang kalian percayai dapat mengakses informasi pribadi kalian.
Artikel Terkait
Sinopsis Film "Target": Ketika Belanja Online Berujung Petaka!
Catfishing: Mengenal Fenomena Penipuan Identitas Online
Kenali Ciri-Ciri Catfishing Saat Online Dating
Termasuk Tindakan Pelecehan, Yuk Kenali Tindakan Cyber Flashing saat Kencan Online
Dapat Kiriman Foto Tak Senonoh saat Kencan Online? Inilah Cara Melindungi Diri dari Cyber Flashing