Gampang Jijik? Jangan-jangan Kamu Mengidap Mysophobia

photo author
- Kamis, 12 Oktober 2023 | 17:36 WIB
Ilustrasi foto pengidap Mysophobia  (123rf.com)
Ilustrasi foto pengidap Mysophobia (123rf.com)

Rahasiagadis.com - Mysophobia adalah ketakutan atau kecenderungan ekstrem terhadap kuman, kotoran, atau benda-benda yang dianggap tidak higienis.

Orang yang menderita mysophobia cenderung sangat berhati-hati dan obsesif tentang menjaga kebersihan diri mereka dan menghindari situasi yang dapat membawa mereka dalam kontak dengan potensi kontaminasi.

Seseorang dengan mysophobia ini dapat merasa cemas dan panik ketika mereka merasa terpapar oleh hal-hal yang dianggap kotor atau berpotensi berbahaya.

Penyebab mysophobia tidak selalu jelas, tetapi beberapa faktor dapat memainkan peran dalam perkembangannya:

1. Pengalaman traumatis: Beberapa individu mungkin memiliki pengalaman traumatis di masa lalu yang terkait dengan kuman, kotoran, atau penyakit menular. Pengalaman ini bisa memicu mysophobia.

Baca Juga: Mengenal Glossophobia, Ketakutan Berlebih saat Berbicara di Depan Umum

2. Pengaruh lingkungan: Lingkungan di mana seseorang dibesarkan juga dapat mempengaruhi perkembangan mysophobia. Keluarga yang sangat berhati-hati tentang kebersihan dan sering mencemaskan kuman dapat mengarah pada perkembangan mysophobia pada anak-anak mereka.

3. Kepribadian dan sifat obsesif: Orang-orang dengan sifat obsesif-kompulsif lebih rentan terhadap mysophobia. Mereka cenderung memiliki kecenderungan untuk mengendalikan dan mengurusi hal-hal yang terkait dengan kesehatan dan kebersihan.

4. Pengaruh media dan informasi: Terpapar berita atau informasi yang menekankan risiko penyakit menular atau kuman berbahaya dapat memicu kecemasan dan kekhawatiran berlebihan tentang kesehatan.

Gejala mysophobia dapat bervariasi dari satu individu ke individu lain, tetapi beberapa gejala umum termasuk:

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Cherophobia: Ketakutan Saat Hidup Berjalan Lancar

1. Ketakutan berlebihan akan kuman: Rasa ketakutan yang berlebihan terhadap kuman atau bakteri, bahkan jika risiko tertularnya rendah.

2. Obsesi dengan kebersihan: Obsesi yang berlebihan terhadap kebersihan dan kecenderungan untuk sering mencuci tangan atau membersihkan lingkungan sekitar.

3. Menghindari situasi berpotensi kotor: Menghindari tempat atau situasi yang dianggap berpotensi kotor atau berisiko terpapar kuman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB
X