Mengenal Tipe-Tipe Self-Abandonment, Semuanya Merugikan!

Rahasiagadis.com - Dalam kehidupan yang penuh dengan tuntutan dan tekanan, kamu bisa saja terjebak dalam pola perilaku yang disebut self-abandonment. Apa itu?

Self-abandonment terjadi ketika kamu melupakan dirimu sendiri dan mengesampingkan kebutuhan serta perasaanmu demi memenuhi harapan orang lain. 

Nah, hari ini, kita akan mengulas lima tipe self-abandonment yang sering terjadi dan cara mengatasinya sebelum terlalu parah. 

Baca juga: 5 Pemikiran Negatif yang Mungkin Tertanam Dalam Dirimu Jika Kamu Dibesarkan oleh Orang Tua Toksik

1. Tidak Mempercayai Diri Sendiri atau Instingmu

Salah satu tipe self-abandonment yang umum adalah ketidakpercayaan pada diri sendiri dan instingmu. 

Ini ditandai dengan kamu sering meragukan keputusan yang kamu buat atau membiarkan orang lain mengarahkan hidupmu. 

Hati-hati, hal ini dapat mengakibatkan penurunan kepercayaan diri dan kebingungan dalam mengambil langkah-langkah yang benar. 

Untuk mengatasi tipe self-abandonment ini, mulailah dengan memahami bahwa kamu memiliki insting dan pengetahuan yang berharga. Pelajari untuk mendengarkan dirimu sendiri dan percayai bahwa kamu memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat.

Baca juga: 5 Tanda Ekspektasimu tentang Cinta Terlalu Tinggi, Ini Sudah di Level Tidak Sehat!

2. Menekan Perasaan dan Kebutuhanmu

Ketika kamu menekan dan mengesampingan perasaan ataupun kebutuhanmu, kamu sedang melakukan self-abandonment. 

Kamu merasa perlu untuk selalu kuat dan tidak boleh menunjukkan kelemahan, tetapi menekan perasaanmu dapat mengakibatkan stres, kecemasan, dan bahkan masalah kesehatan mental. 

Penting untuk memberi dirimu izin untuk merasa dan mengungkapkan perasaanmu. Bicarakan dengan seseorang yang kamu percayai atau pertimbangkan terapi sebagai sarana untuk memahami dan mengatasi perasaanmu.

Baca juga: 4 Zodiak Ini Mengharapkan Kamu Bisa Baca Perasaan Mereka Tanpa Kata-Kata

3. Menyenangkan Orang Lain

Self-abandonment juga sering terjadi ketika kamu selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain. Kamu mungkin mengorbankan kebahagiaanmu demi menjaga harmoni dalam hubungan atau demi mendapatkan persetujuan.