4. Belajar untuk Berkata Tidak: Tidak perlu selalu mengikuti setiap undangan atau kewajiban sosial.
Belajar untuk berkata tidak dengan tulus saat kamu merasa tidak memiliki minat atau energi untuk terlibat dalam suatu acara adalah langkah penting untuk mengalami JOMO.
5. Menerima Ketenangan: Terkadang, tidak ada yang lebih berharga daripada ketenangan dan kedamaian batin.
Saat kamu merasa senang ketika melewatkan sesuatu dan merasa puas dengan waktu untuk diri sendiri, itu adalah indikasi dari JOMO yang sejati.
Baca Juga: Cuma Ikutan Tren, Kenali Sosok Poser di Media Sosial
Keuntungan JOMO
Mengalami JOMO dapat membawa banyak manfaat positif. Ini bisa membantu mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan mental, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
JOMO juga mengingatkan kita bahwa hidup bukan hanya tentang mengikuti apa yang orang lain lakukan, melainkan tentang mengejar apa yang membuat kita bahagia dan puas.
Jadi, ketika kamu merasa tergoda untuk selalu terhubung dan terlibat dalam setiap aktivitas atau tren yang ada, ingatlah tentang JOMO.
Rasakan kebahagiaan dalam melewatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan dirimu, dan peluklah saat-saat ketenangan dan kepuasan pribadi.
Keseimbangan antara sosialisasi dan merawat diri sendiri adalah kunci untuk menjalani hidup yang seimbang dan memuaskan. (*)
Artikel Terkait
Ide Pacaran Seru Plus Hemat ala Gen-Z, Wajib Coba Biar Tidak Fomo!
FOMO! 3 Film Ini Wajib Kamu Tonton di Bioskop Bulan Juli 2023, Ada Mission: Impossible
Dampak Mindless Scrolling, Ketika Menggulir Media Sosial Tanpa Tujuan
Memamerkan Kemiskinan di Media Sosial, Kenali Poverty Porn dan Dampaknya
Cuma Ikutan Tren, Kenali Sosok Poser di Media Sosial
7 Cara Mencegah Menjadi Sosok Poser di Media Sosial