Mereka menggunakan semangka sebagai pengganti bendera, yang pada dasarnya adalah bentuk perlawanan tanpa kekerasan yang memprotes penindasan yang mereka alami.
Selama bertahun-tahun, penggunaan semangka sebagai simbol solidaritas dengan Palestina terus berkembang.
Bahkan ketika larangan atas pengibaran bendera Palestina dicabut pada tahun 1993 sebagai bagian dari Perjanjian Oslo, simbol semangka tetap relevan dan kuat.
Penggunaan semangka adalah pengingat bahwa konflik Israel-Palestina masih berlanjut, dan solidaritas internasional tetap diperlukan.
Ketika konflik di Palestina kembali memuncak, penggunaan semangka sebagai simbol dukungan pun kembali muncul di media sosial.
Orang-orang di seluruh dunia berbagi gambar semangka sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina yang terus berjuang untuk hak mereka. Dalam banyak kasus, simbol semangka telah menjadi cara damai untuk menyuarakan keinginan akan perdamaian dan keadilan dalam konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Dengan begitu, semangka bukan hanya sebuah buah yang segar, tetapi juga sebuah simbol yang memperingatkan akan perjuangan yang masih berlanjut di Palestina.
Dalam bentuk yang sederhana namun kuat, semangka terus mengingatkan kita akan pentingnya perdamaian, keadilan, dan solidaritas dalam mengakhiri konflik yang telah merenggut banyak nyawa dan mengakibatkan banyak penderitaan. (*)
Artikel Terkait
5 Tanda Kamu Memiliki Trauma Emosional Karena Putus Cinta
Punya Trauma, 4 Zodiak Ini Punya Sifat Temperamental
Tanda-tanda Kamu Memiliki Generational Trauma, Efek Traumatis yang Dialami Anggota Keluarga Sebelumnya
Hati-Hati Dampak Trauma Dumping Saat Curhat ke Teman
Mengenal Rape Trauma Syndrome dan Gejala yang Dialami Korban Rudapaksa