Mengenal Istilah Liberosis: Ketakutan Tidak Menjalani Kehidupan dengan Maksimal

photo author
- Sabtu, 4 November 2023 | 16:15 WIB
Ilustrasi foto liberosis (unsplash.com/@abrahamnoah)
Ilustrasi foto liberosis (unsplash.com/@abrahamnoah)

Rahasiagadis.com - Liberosis adalah istilah yang mungkin jarang terdengar, tetapi itu adalah perasaan yang banyak dari kita alami dalam kehidupan sehari-hari.

Istilah liberosis merujuk pada ketakutan bahwa kita tidak menjalani kehidupan dengan maksimal.

Liberosis adalah perasaan ingin bebas dari rasa khawatir dan stres, sehingga kita bisa bersantai dan beristirahat dengan selayaknya.

Tujuan utama dari liberosis adalah untuk hidup tanpa penyesalan sehingga, saat hidup kita berakhir, kita dapat merasa puas.

Mengatasi Kekhawatiran dan Stres

Liberosis muncul ketika kita merasa terjebak dalam kehidupan yang terlalu sibuk, penuh dengan stres, atau dikejar-kejar oleh tuntutan.

Kita mungkin merasa bahwa kita tidak memiliki waktu untuk benar-benar menikmati momen-momen kecil atau mengejar impian dan kebahagiaan sejati kita.

Untuk mengatasi liberosis, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

Baca Juga: Mengenal Adronitis: Ketika Rasa Malu dan Gengsi Menghambat Percakapan

1. Prioritaskan Keseimbangan Kehidupan: Pertimbangkan untuk merencanakan dan mengatur hidup dengan lebih baik. Carilah keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, rekreasi, dan waktu untuk diri sendiri. Hindari terlalu larut dalam rutinitas sehari-hari.

2. Tetapkan Tujuan yang Signifikan: Rencanakan apa yang kalian ingin capai dalam hidup. Ketika memiliki tujuan yang jelas, kalian akan merasa lebih termotivasi untuk menjalani kehidupan Anda dengan maksimal.

3. Hargai Momen Kecil: Ingatlah untuk merayakan momen-momen kecil dalam hidup kalian. Kebahagiaan seringkali dapat ditemukan dalam hal-hal sederhana, seperti senja yang indah, tertawa bersama teman-teman, atau berbagi waktu berkualitas dengan keluarga.

4. Hindari Terlalu Khawatir: Ketakutan dan khawatir adalah penyebab utama liberosis. Cobalah untuk mengatasi perasaan ini dengan meditasi, yoga, atau terapi jika diperlukan. Bicarakan perasaan kalian dengan teman atau profesional kesehatan mental.

Baca Juga: Mengenal Jouska: Fenomena Psikologis yang Mengajarkan Pentingnya Dialog Internal

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB
X