Rahasiagadis.com - Kintsugi adalah seni memperbaiki barang-barang rusak dengan menggunakan emas yang telah ada sejak abad ke-15.
Dalam kintsugi, emas tidak digunakan untuk menyembunyikan kerusakan, melainkan untuk memperindah dan memperkuatnya.
Nah, kintsugi ini melambangkan bahwa kerusakan dan kekurangan adalah bagian dari hidup yang dapat diubah menjadi sesuatu yang indah dan berharga.
Orang Jepang percaya bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kesalahan.
Namun, kekurangan dan kesalahan tersebut tidak perlu menjadi sesuatu yang memalukan atau perlu disembunyikan.
Sebaliknya, kekurangan dan kesalahan tersebut bisa menjadi kekuatan dan keindahan.
Baca Juga: Mengenal Sho Ga Nai, Filosofi Hidup Orang Jepang yang Dapat Membuatmu Belajar Merelakan Masa Lalu
Kintsugi dalam Budaya Jepang
Kintsugi telah menjadi bagian dari budaya Jepang selama berabad-abadm yang sering digunakan untuk memperbaiki barang-barang berharga, seperti piring, vas, dan furnitur.
Kintsugi juga memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Jepang.
Seni ini melambangkan nilai dari kerendahan hati, penerimaan, dan keindahan dalam ketidaksempurnaan.
Menerapkan Konsep Kintsugi dalam Kehidupan Sehari-hari
Konsep kintsugi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu kita menerima kekurangan dan kesalahan kita. Berikut adalah beberapa tipsnya:
1. Terimalah kekurangan dan kesalahan kalian sebagai bagian dari diri kalian. Jangan mencoba menyembunyikan atau menyangkal kekurangan dan kesalahan kalian. Terimalah bahwa kalian adalah manusia yang tidak sempurna.
Artikel Terkait
Fakta Mengenai Tradisi Kokuhaku di Jepang, Bukan Sekedar Pernyataan Cinta
Mengenal Jiko Bukken, Rumah Murah di Jepang yang Punya Cerita Kelam
Kebiasaan Unik Orang Jepang Saat Menyambut Tahun Baru
5 Kebiasaan Sederhana Orang Jepang yang Patut Dicontoh
Mengenal Sho Ga Nai, Filosofi Hidup Orang Jepang yang Dapat Membuatmu Belajar Merelakan Masa Lalu