5. Melukai Diri Sendiri
Cenderung melukai diri sendiri fisik atau emosional saat merasa kecewa, marah, atau sedih.
Tindakan ini bisa menjadi bentuk pelampiasan emosi yang tidak sehat.
6. Berteriak saat Stres
Reaksi berlebihan dalam mengekspresikan stres, seperti berteriak atau mengeluarkan amarah dengan cara yang tidak terkontrol.
Hal ini dapat mempengaruhi hubungan interpersonal dan lingkungan sekitar.
Baca Juga: Sering Dikira Bipolar, Kenali Gangguan Mental Hypophrenia dan Tanda-tandannya
7. Kesulitan Berkonsentrasi
Mengalami kesulitan dalam mempertahankan fokus dan menyelesaikan pekerjaan atau tugas. Gangguan kontrol impulsif dapat menghambat produktivitas dan kinerja sehari-hari.
Gangguan kontrol impulsif bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakseimbangan kimia dalam otak, gangguan mental tertentu, atau pengalaman traumatis.
Penting untuk diingat bahwa pengelolaan dan penanganan gangguan ini memerlukan bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater.
Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami tanda-tanda gangguan kontrol impulsif, tidak ada yang salah atau lemah untuk mencari pertolongan.
Mengetahui dan mengakui adanya masalah adalah langkah pertama menuju pemulihan dan kesejahteraan mental.
Selalu ada dukungan dan bantuan yang bisa diakses untuk membantu mengatasi gangguan kontrol impulsif dan membangun kehidupan yang lebih seimbang. (*)
Artikel Terkait
Menarik Diri dari Interaksi Soisal, Inilah Tanda-tanda Seseorang Mengalami Gangguan Kepribadian Schizoid
Menghadapi Seseorang dengan Gangguan Schizoid, Jangan Diabaikan!
Mengenali Orang dengan Gangguan Kepribadian Sosiopat, Seperti Apa Karakternya?
Mengenal Stiff Person Syndrome: Gangguan Langka yang Perlu Diketahui
Takut Ciuman? Jangan-jangan Kamu Mengalami Gangguan Philemaphobia